Agustus 23, 2008

Kembali ke awal

Blar!!!

Dan kemudian semuanya kembali menjadi berantakan. Padahal, tadinya semuanya sudah berjalan dan terencana dengan ok. Seandainya seseorang mau merendahkan hatinya sedikit saja, mau menghargai pembicaraan orang sedikit saja, atau mengelola emosinya dengan sedikit lebih baik, atau mau berusaha mengalah sedikit saja. Dan seandainya seseorang lainnya mau meredam amarahnya sedikit saja, mau mengerti seseorang sedikit saja, atau mau berbicara dengan nada yang lebih rendah. Sedikit saja. Tentu semua akan berjalan dengan baik-baik saja.

Dan saya juga akan baik-baik saja. Apapun yang terjadi.

oh, atau tepatnya, pura-pura baik-baik saja.

Yah, saya tahu, sebagian besar orang ingin pergi ke tempat lain, sebagian melihat rumput tetangga selalu lebih baik. Wong, kebahagiaan itu seperti pelangi, kok, Ia tidak pernah ada di atas kepala kita, Ia selalu saja ada diatas kepala orang lain. Tapi terus so what?. Toh kita masih juga ada disini. Jadi kenapa kita enggak melakukan hal paling baik yang bisa kita lakukan disini?. Ditempat kita berpijak saat ini. Dan menghormati orang lain saya rasa juga merupakan hal terbaik, kan, mbak?.

Tapi, saya juga tahu, setiap orang punya hak memilih apa yang terbaik dalam hidupnya. Tidak ada orang yang bisa memaksamu untuk kembali. Apalagi saya. Tapi saya menyesal sekali seseorang harus pergi hanya karena masalah sepele seperti itu. Padahal, kalo kita mau duduk tenang dan berbicara kembali setelah hati dingin, tentu semua akan kembali baik. Saya rasa itu hanya masalah emosi.

Senang sekali saya bisa mengenalmu sepanjang tahun ini. dan tahu tidak, kamu orang paling trus terang yang terbaik yang pernah saya kenal. Menyesal sekali kita tidak bisa bertemu kembali seintens dulu. Dan saya masih temanmu, kan?


P.S : oh, dan saya melihat pelangi diatas kepalamu, mbak. :)

1 komentar:

  1. Tak perlu kecewa masih byk yang mau jadi teman kamu..tp ada apa ya kiranya?..semoga bsk angin malam kan bercerita kepadaku.

    BalasHapus

monggo......