Agustus 18, 2008

tujuhbelasan

2.4 (Win32)">

Saya selalu menyukai tujuhbelasan, seperti halnya saya juga menyukai Lebaran. Ada persamaan antara lebaran dan tujuhbelasan. Diantaranya, lebaran dan tujuhbelasan sama-sama mempunyai suasana semarak dan penuh kebahagiaan. Bedanya, tujuhbelasan dirayakan oleh semua umat, dan ada lebih banyak makanan di hari lebaran.

Tahun-tahun lalu, sebelum saya terjebak dalam dunia serba artifisial ini, saya selalu punya waktu untuk pulang pas tujuhbelasan. Saya memang enggak ikut serta dalam perlombaan yang diadakan di RT atau RW di kampung saya, tapi sekedar teriak memberi semangat pada kakak saya yang ikut lomba menangkap belut, adik saya yang ikut lomba lari kelerang, atau bahkan menyoraki mbah simak saya yang ikut final lomba memasukkan benang ke jarum, saya sudah cukup senang sekali. Diakhir sore biasanya ada lomba panjat pinang, dengan hadiah yang didapat dari iuran seiklasnya dari rumah ke rumah. Semuanya boleh menyumbang, apa saja yang mereka ingin sumbang, ada yang menyumbang air mineral botol, lanting, brem, rokok, nasi pecel, atau uang sekadarnya. Malamnya, biasanya saya ikut ke lapangan, duduk-duduk melihat pembagian hadiah dan berbagai pentas seni.

Tanggal 17 paginya, setelah upacara di alun-alun kecamatan selesai, saya dan adik-adik pergi ke alun-alun, sekedar beli opak goreng bumbu sambel gula jawa, nasi pecel, gulali merah putih, dan tidak lupa, nonton panjat pinang tingkat kecamatan. Disini hadiahnya lebih meriah, bahkan sampai ada sepeda digantung segala. Lucu, kan?

Tujuhbelasan adalah pesta rakyat kecil-kecilan. Semua orang ikut bergembira.Di khayalan saya, para pahlawan yang telah gugur berdesak-desakan di langit, melongok negrinya sambil saling membanggakan. Lihat, itu lho, rakyat yang sudah merdeka, sedang merayakan kemerdekaan, mereka merdeka karena saya, lho… mungkin itu yang mereka bilang, Dan Saya selalu merasa bahwa pahlawan-pahlawan yang telah gugur itu keren. Bagaimana enggak, mereka mati untuk membela bangsanya, dan nama mereka dihafalkan oleh anak-anak SD. Atau nama mereka dijadikan nama jalan.

Dan beberapa memang, yang masih tidak bisa menikmati kemeriahaan hari merdeka ini, Masih ada beberapa yang untuk makan saja susahnya minta ampun. Atau terpaksa mencabut pendaftaran anak mereka, karena tidak mampu membayar uang seragam sekolah. Atau tua renta yang masih terkantuk-kantuk menunggui dagangan mereka yang tidak seberapa. Atau anak-anak kecil yang harus bekerja karena tidak mampu sekolah. Siapapun, bahkan mungkin orang2 disekitar kita juga.

Dan sebagian dari kita juga menyikapi kemerdekaan dengan terlalu berlebihan. Ayo, coba hitung, berapa banyak uang yang kita habiskan untuk membeli pakaian bagus yang hanya akan kita kenakan ketika kita pesta, atau coba hitung, harga minuman atau makanan di kafe atau lounge tentu berlipat-lipat harganya daripada kita beli esteh dan nasi kucing di angkringan, padahal bapak angkringan itu tentu lebih membutuhkan uang daripada pemilik café atau resto mewah. Padahal kalo suasana cozy aja yang kita inginkan, di angkringan juga enggak kalah cozy, kok. Dan berapa banyak uang yang kita habiskan untuk perjalanan yang mewah itu, kenapa kita harus membelanjakan lebih banyak uang, kalo naik apa aja kita pasti nyampe ke tujuan. Padahal ada lebih banyak orang yang harus mikir sampe ke sejuta kali ketika ingin liburan.

Pasti para pahlawan kita disana mengurut dada dan ingin melemparkan bambu runcingnya kepada kita.

Anyway, selamat ulang tahun, Indonesia, Saya yakin kita pasti akan menjadi lebih baik. Karena pasti masih selalu ada orang yang peduli. Saya yakin.

4 komentar:

  1. Hi mbak, salam kenal. MERDEKA :-D buat saya, memaknai kemerdekaan, ya dengan melakukan apa yang bisa kita lakukan aja :-D piss..

    BalasHapus
  2. Sama aku juga suka 17san cz ikut lomba yg gampang2 aj bisa dpt hadiah lumayan kan gelas 2 pcs..lebaran jg aku suka...kan dpt THR trs lbur panjang.. bisa pulang dech ke KTA..eh kewinkco ding..

    BalasHapus
  3. Perduli.. ? banyak yang perduli kok.. semua anak bangsa harus perduli akan kemana bangsa ini dibawa..

    Dirgahayu Indonesia ke-63, semoga kita bisa terus mengemudikan bangsa ini ke arah yang benar.

    Salam hangat dari afrika barat :D

    BalasHapus
  4. ulang tahun hanya sperti biasa aja...ga ada yg istimewa...males posting ttg 17an..!!!!



    salam hangat dari semarang utara

    BalasHapus

monggo......