Agustus 11, 2008

What a nice weekend !!!

Libur dan pergi dari tempat kerja, biasanya seperti mimpi bagi saya.  Saya merasa seperti tidur, dan menghilang sebentar dari dunia nyata.  Libur biasanya saya isi dengan tidur seharian -sampai tetangga saya melongok kamar kos saya, untuk memastikan bahwa saya baik-baik saja-, membaca novel seharian, pulang, atau pergi sendirian.  Apa saja, pokonya jauh-jauh dari tempat kerja.  Dan biasanya mood saya tidak benar-benar sempurna baiknya setelahnya.  Tapi tidak dengan akhir minggu ini.

Padahal akhir minggu ini, saya sangatsangatsangat sibuk sekali.  Dimulai dari Jumat malam yang melelahkan, karena membersihkan kantor, diikuti sabtu pagi duet kerja produksi dengan teman saya -saya kangen, karena saya sudah lama tidak duet nyuci dengan beliau-, kemudian siangnya belanja gelas-gelas plastik untuk mengisi stan pensinya anak smu, sebenarnya nyesel juga, sih, karena malam itu teman saya nikah, tapi ya, gimana lagi, wong saya sudah bayar uang sewa. Malamnya jualan es sampe kecapean, dibantu adik saya.  Tapi enggak sia-sia kok perjuangan saya dan adik saya sampe tengah malam, karena untung kami jualan es, bisa untuk beli hape murah-murahan untuk dia.  Dan itu enggak seberapa, saya lebih senang lagi melihat wajah sumringah adik saya, karena ini adalah uang hasil keringat pertamanya.  

Tidur yang enggak seberapa karena pulang larut sekali itu, juga harus terpotong pagi-pagi, karena harus berangkat ke kantor, disusul, tanpa sempat ganti baju harus segera ke kutoarjo, untuk sekedar bertandang ke rumah teman saya yang menikah malamnya itu.  Sudah terlambat, sih, tapi lebih baik terlambat kan, daripada tidak sama sekali?. Agak menyesal sedikit, sih, karena saya enggak kebagian acara makan2nya, :p. Pulangnya saya membawa untaian bunga melati bekas manten teman saya itu. Eh, kali-kali aja ketularan cepet laku. hehe.Rencananya mau pulang ke Jogja malam itu juga, tapi enggak boleh sama mbak simak, masih kangen katanya.  Dan akhirnya,  malam dirumah dihabiskan dengan cerita-cerita sampai larut sekali.  

Dan pagi-pagi sekali harus pulang ke Jogja lagi, karena adik saya sekolah, dan saya harus kerja.  Tapi ternyata keberuntungan saya enggak berhenti sampai disitu, di tengah jalan, saya di telpon mbak ini, lagi nunggu kereta di stasiun tugu.  Dan selesai mengantar adik saya ke sekolah, saya langsung meluncur ke stasiun untuk menemui mbak ini, eh, mampir ke warung rokok dulu, ding, untuk mbeliin rokok pesanannya.  Sayangnya, kita ketemu kurang-lebih cuma 25 menitan. ceritanya juga cuma sebentar :(.  Agak canggung juga pas pelukan, habis saya belum mandi sejak kemarin sore, je. hehe, maap, ya, mbak, agak bau dikit :p.

Dan mimpi saya kemudian terputus, karena saya harus kembali ke dunia nyata, lengkap dengan kejar-kejaran waktu, senyum-senyum artifisial, dan baju rapih serta sepatu sialan. Begitulah, sebagus apapun mimpi saya, sejauh apapun lari saya pergi, saya tau, saya harus kembali ke dunia nyata, yang ujung-ujungnya selalu uang.

Tapi tunggu, saya enggak menyesal.  Saya senang.

 Dan saya akan menikmatinya. Pasti .  Karena toh saya butuh uang-uang itu, untuk mengunjungi dunia mimpi favorit saya di akhir pekan. 

4 komentar:

  1. Bunga Melatinya sekarang masih idup gak..?? :P

    jgn lupa Bunganya dijaga, biar cepat laku gituhh....ihihiihi

    BalasHapus
  2. Sekarang aku knp adikmu sakit..tp engak apa2 itu pelajaran yang baik untuk adikmu..aku salut sama kamu..

    BalasHapus
  3. Nduk Ika, semangatmu luar biasa, tidak itungan waktu, targetnya selesai, hebat. mumpung masih muda, masih sendiri belum ada yang ngerecoki, tapi ingat, daya tahan ada batasnya, sakit mahal biayanya, yang lebih baik adalah menjaga agar tidak sakit. Karena sakit orang, semua ikut sakit. Semoga tetap sehat dan teruskan perjuanganmu. agustus 14, 2008

    BalasHapus
  4. Luar biasa...klu aku tingal dekat kamu pasti tak bantuin Ka..eh tuh bunga melatinya buat mandi aja x ya hehe..

    BalasHapus

monggo......