Maret 11, 2008

saya lebih baik tidak tahu

Please, jangan beritahu saya tentang itu. Jangan beritahu saya kalo belanjaan sebulan itu bisa mencapai berjuta-juta. Jangan beritahu saya kalo untuk makan diluar saja akan menghabiskan 800 ratus ribu sebulan. Karena saya nanti hanya akan menunjuk2 muka Tuhan (kalo Dia punya muka) dengan telunjuk saya, sambil teriak-teriak, Hey, diujung sana ada istri dan anak yang busung lapar meninggal, dan Engkau diam saja saat ada orang yang membelanjakan 2 jutauntuk beli baju?

Kalo saya hanya tersenyum sekilas, kamu tahu, itu senyum saya sepalsu-palsunya. Sepalsu2nya senyum yang bisa saya buat. Karena saya paling pintar membuat senyum palsu. Dan itu adalah senyum yang saya ingin tunjukan padamu, bahwa itu senyum palsu. Senyum palsu paling sinis yang bisa saya buat. Jadi, gimana, kamu menangkap isyarat bahwa saya tidak-suka-daftar-belanjamu itu?

Saya hanya ingat simbah kakek saya, yang uang pensiunannya hanya 200 ribu per bulan. Dan beliau harus mati-maitan membelanjakan nya untuk hidup kami satu bulan. Saya hanya ingat teman2 saya, yang gajinya hanya beberapa ratus ribu saja sebulan. Saya hanya ingat mbak-mbak asongan yang tiap biji minuman botol yang dia jual hanya untung 600 rupiah. Saya hanya ingat mbok penjual kerupuk di pasar kranggan yang hanya sarapan nasi dan kerupuk saja. Saya hanya ingat mbok2 yang lesehan di gaden bringharjo yang harus membagi pendaptannya yang hanya beberapa ribu itu kepada teman2 nya. Dan Tuhan, Engkau diam saja ketika sebagian besar dari mahlukMu yang lain menghabiskan 2 juta perbulan untuk asuransi. Tuhan, Engkau tidur, ya?

Oke. oke, saya akui, saya hanya iri karena saya tidak dapat menikamti hal itu. Saya tidak menuduh kamu sombong, saya tahu tujuanmu baik. Tapi kadang, menjadi kere seperti saya membuat saya tidak ingin mengetahui segalanya. Menjadi kere seperti saya berarti menghabiskan hidup menjadi bawahan sambil terus2an mengutuki semua orang yang hidup lebih baik dari saya seumur hidup. Saya kok tidak percaya bahwa hidup itu berputar. Saya lebih percaya pada bahwa adanya orang miskin pasti diikuti dengan adanya orang kaya. akan selalu ada orang yang menindas dan ditindas. Karena kan enggak mungkin kamu disebut kaya ketika sekelilingmu kaya, kan?. Jadi hey, jangan tunjukkan hal-hal yang membuat saya miris menjadi orang kere di depan saya. Saya tidak suka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

monggo......