Mei 01, 2009

Sebenarnya baik

Teman: Ibu titik-titik itu sebenarnya baik, kok, ka, cuma memang kelihatannya cerewet aja
Saya: kalo baik, kenapa juga harus capek-capek berpura-pura menjadi menyebalkan?

Iyah, kenapa sih, orang yang katanya sebenarnya baik, suka berpura-pura menyebalkan?. kalo baik, ya, tunjukan kalo dari awalnya baik. ndak salah, kan?. enggak usah pura-pura jadi orang jahat yang pemarah. enggak usah sok menyebalkan. bukannya dicintai sejak awal lebih baik daripada sempat pake acara dibenci segala?. Toh banyak solusi yang akan ketemu tanpa harus pake marah. Marah itu seperti menancapkan paku di tembok. biarpun sudah dicabut kembali. di dempul, di cat lagi. tetap aja temboknya pernah bolong. Lagian, apa gunanya kalo ternyata baik tapi sebelum terbukti sempat membuat banyak orang sakit hati?. kenapa si kalo kelihatanya baik dan ternyata memang baik juga?. *tuh, kan saya mulai enggak positif lagi*

2 komentar:

  1. ... karena terkadang kalo baik-baik suka dimanfaatin?

    BalasHapus
  2. mbak nana has a point. kadang buatmu itu menyebalkan. padahal buat orang itu sendiri mungkin cara itu adalah pertahanan dirinya.

    look deeper, sayang.

    BalasHapus

monggo......