Mei 01, 2009

kapal

Saya baru beberapa kali naik kapal laut. ikut kapalnya kapten Hook, ikut Bartolomeuz Diaz keliling dunia, ikut popeye melaut, kadang ngikutin Tintin juga. pernah naik kapal berhantu di Ghostship. bahkan pernah ikut Titanic. Iya waktu itu satu dek dengan Leonardo. Hihi. Itu cuma perjalanan saya nonton pilem aja,kok. Aslinya saya belum pernah naik kapal laut. paling banter naik getek dikampung dulu. Sambil gemetar megangin sepeda saya takut nyebur. Kendaraan favorit saya ya, kereta api. tapi yang ekonomi, sekali naik kereta api bisnis saya malah muntah. hihi. kata mbak ini, saya memang balung kere. kalo naik kendaraan lainnya, saya takut muntah. eh, pernah enggak muntah, ding, pas perjalanan Surabaya-Yogyakarta waktu itu, tapi itu setelah minum 6 biji antimo dan 4 butir ctm. Jadi tidur terus selama perjalanan. bangunnya pas sampe Jogja, itupun setelah dibangunin ma pak kondektur.

Tapi, kali ini saya benar-benar naik kapal laut. Ayo, silakan bilang saya ndeso dan katrok.ndak papa, kok, wong memang iya. hehe. Dan yang paling hebat adalah, saya berhasil enggak muntah. yeeee...*lompat-lompat*.

Saya jelas jadi mahluk paling ndeso di kapal itu. Saya takjub sekali waktu sauh diangkat. kau akan merasakan perlahan-lahan kapalmu maju. bergoyang-goyang kedepan belakang dengan lembut. lalu tengok ke arah belakang, kerlap-kerlip lampu kota seperti jajaran obor kecil yang ditata melingkari lautan. ombak tenang, hanya riak kecil yang berkejaran. meningkahi buih yang dihasilkan oleh mesin kapal ini. Mereka seperti bercanda. buihnya cantik. putih seperti air setelah kau memcuci baju dan membilasnya. Ada disekeliling kapal. Semula besar, tapi kemudian menjauh dan buihnya mengecil.

lalu lihat disekelilingmu. Aneka kapal kecil berlampu merah kuning berkerlip-kerlip di sekitarmu. Seprti mengirimkan kata halo yang tidak terdengar. pelan.pelan.pelan. kapal-kapal itu mulai tak terlihat. Sesekali terlihat kerlipnya dikejauhan. Lalu mereka mnghilang. Menjadi titik kecil di lautan yang luas.

Dan kamu kemudian sendirian. lihat, samudra seprti tak berujung. mereka menempel pada langit. bundar. dan jauh. hanya kamu dan orang-orang dikapal ini. Bayangkan kalo kamu jatuh ke samudra. kau tak akan terlihat lagi. kau hanya akan menjadi sebuah titik kecil dilautan. lalu kau akan sadar bahwa kau bisa mati kapan saja. mungkin terjatuh ke laut. dan dimakan ikan. Jadi sangat tidak pantas bukan bila kita nggaya dan jumawa?. menganggap diri paling hebat. membunuhi orang-orang seperti menyemprotkan obat nyamuk pada nyamuk-nyamuk. pasti. Tidak ada yang terlewat dari-Nya. Semua bermakna. Semua diatur. Dan saya yakin. Sejauh apapun saya pergi. Secepat apapun saya berlari. ketika orang-orang disekeliling saya adalah orang-orang asing. Dia melihat saya. Malaikat-malaikatnya duduk dibahu saya. sibuk mencatat. (dan malaikat kiri pasti lebih sibuk dari malaikat kanan).

Ketika sore menjelang, kau bisa melihat bola api raksasa berwarna orange menggelinding di ujung sana. ke garis horizon tempat bertemunya samudra dan langit. Ia mengerling nakal pada saya. sambil menguap, lalu langit disekelilinya dipenuhi pijaran warna orange. Sungguh cantik. Seperti semburat merah di pipi mbak-mbak SPG. Bahkan ini lebih cantik. kau sperti melihat pipi raksasa. Tersenyum malu karena ketahuan menguap. perlahan sekali ia menggelinding mundur. Ditingkahi gumpalan-gumpalan awan kelabu yang menari-nari. Dan Kau menjadi bagian mereka. karena mereka terlihat begitu dekat.

Lama-lama bintang orange itu menghilang. meninggalkan semburat orange dan awan-awan kelabu yang melayang-layang dekat diatasmu. dekat sekali. Sedekat suara Azan dari dek atas. Suara azan di tengah samudra. Disana, di tempat yang kau bisa terjatuh dan mati. kau akan merasakan sensasinya. Kau akan merasakan keajaibannya.

2 komentar:

  1. indah bukan?
    smua deskripsimu ada dan nyata di keseharianku.
    ku kira ndak ada lagi yang peduli dengan surga ini,ternyata dengan cantiknya kamu bisa menulisnya.
    lautku,rumahku,tempat kerjaku.
    o ya mbak,adzan yang kamu bisa dengar di kapal penumpang hanya dapat kudengar dari hati.
    awan yang kau lihat kelabu bisa berubah menjadi layaknya hatu hingga kau beranggapan bahwa inilah ajalku.
    bola api raksasa yang merah kayak pipinya mbak2 sales mungkin tak dapat kau lihat selama beberapa hari sampai kamu kira "kiamatkah ini?".
    senang bisa baca tulisanmu,banyak yang seharusnya kuceritakan untuk sekedar melengkapi artikelmu,tapi aku tidak cukup mampu untuk itu.
    thanks atas perhatianmu,salam manis.
    arik beny,pelaut

    BalasHapus

monggo......