November 04, 2007

bermotor pagi hari

Jam 3 dini hari
Hari itu suasana di kantor memang sedang tidak enak. Teman-teman semuanya mengeluh karena kerjaan tidak selesai-selesai. Aku jadi enggak enak sendiri. So, aku putuskan nanti malam aku lembur, biar kerjaan untuk besok agak berkurang. Jadilah aku pergi ke kantor malam itu, mengeringkan semua cucian yang tersisa.
Setelah semua selesai, dan memang aku mengantuk sekali waktu itu, jam 3 pagi akupun pulang menuju kos2anku.
Tiba-tiba aja ditengah jalan hujan turun. Sudah kadung naik motor, aku jadi males untuk berhenti dan make mantol. Jadi aku terus saja mengendarai motorku pelan-pelan. Suasana pagi buta itu sangat sepi. Hanya ada beberapa mobil yang melintasi di jalanan. Jalanan serasa milikku seorang.
Aku mengendarai motorku sambil menyenandungkan lagu Yogyakartanya katon. sambil sesekali menyeka air hujan yang jatuh dimataku. Ternyata aku ga sendirian, di tengah hujan itu, aku melihat beberapa gelandangan pindahan. Dari depan perempatan Gramedia, beberapa gelandangan sedang ngukuti barang2nya, kayaknya mereka mau pindahan. Di di pinggir jalan suroto beberapa tukang becak terlihat sedang tertidur di becaknya masing-masing. kebayang enggak sih, di suasana yang begitu dingin itu, kamu meringkuk di becakmu, tidak dikamrmu yang hangat?
Di bawah jembatan lempuyangan, banyak gelandangan ber desak-desakan menghindari hujan
Tau ga, mereka g tidur. bagaimana cara mereka tidur dengan kondisi yang basaha seperti itu, coba?
Sambil tetap bermotor. aku malah jadi meneteskan air mata sendiri.
Tuhan, betapa beruntungnya aku.
Aku punya kamar kos yang walaupun kecil namun hangat.
Paling ga, aku jadi enggak menggelandang seperti mereka.
Jadi nyesel, bahwa aku sering sekali marah-marah dan mengeluh dengan keadaanku yang kurang kaya ini.
Waktu itu, aku jadi berhayal. seandainya ku punya rumah yang besar, pasti aku akan mengajak semua gelandangan itu untuk menginap di rumahku.
Tapi aku juga mikir, kalo aku jadi orang kaya, aku pasti g akan melihat orang-orang ini. Karena, kalo aku kaya, aku pasti tidur dirumah, enggak perlu lembur malam2. kalo aku jadi orang kaya, aku pasti maik mobil, sehingga aku ga akan pernah merasakan tusukan air hujan yang menyerbu wajahku. kalo naik mobil, aku pasti g akan melihat sekelilingku, karena aku pasti konsentrasi supaya mobilku tidak tergores sedikitpun.
uh uh
jadi orang kaya memang enak. Tapi jarang ada orang kaya yang peka dengan sekelilingnya.
Tuhan, semoga ketika aku kaya kelak, aku tidak akan kehilangan kepekaan yang aku miliki ketika aku miskin.
Tuhan, semoga ketika aku kaya, aku masih memikirkan hal ini.
semoga.....
Sayang sekali, aku tidak bisa melakukan apapun untuk orang-orang yang aku liat itu.
Aku hanya sedikit terharu. Sayang sekali aku bukan orang kaya.................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

monggo......