Juni 21, 2008

sebuah awal

Dan kamu tahu, apa?

Saya sendirian saja. Menikmati kemana kaki saya melangkah. Berhenti pada suatu tempat, sebentar, memandang di kejauhan. melewati hamparan air hijau-keruh-jelek-berlumut yang diam. Terhampar dari timur ke barat, menyisakan kejayaan masa lampau yang kini tumbang diterpa modernisasi.

Dan berhenti disini sungguh membuat dada saya sesak. slide-slide peristiwa lalu seakan berputar kembali. Menawarkan saat-saat tak kenal lelah. Kala refresing tidak pernah menjadi prioritas, bahkan terpikirpun tidak. Dan roda yang tak kenal lelah berputar. Hanya aku dan si dua roda, dari timur ke barat, selatan ke utara, dari subuh hingga tengah malam.

Hanya waktu itu yang rasanya bisa saya banggakan. Tapi, hanya orang bodoh saja, kan yang terus terusan melihat kebelakang ? bukankah kita hanya perlu melihat spion sekali-kali?, bukannya memelototinya terus menerus?

Dan dimanapun saya berada, alih-alih bersyukur, saya malah terus mengutuki.

Ya, bersama kamu saya juga cukup senang.

Tapi sendirian, berpikir dengan otak saya sendiri, tanpa seorangpun di kota ini yang mengenal saya, atau akan marah bila melihat saya bersandal jepit dan berjeans robek sungguh membuat saya senang tak terkira. Setelah berhari-hari hidup dengan kepura-puraan, kebohongan-kebohongan, senyum-senyum artifisial, atau tatapan 'oh, aku kagum', padahal dalah hati saya mencibir atau bahkan perut saya mual ingin muntah. Begitulah, kadang munafik bisa menjadi nama tengah saya.

Tapi sudahlah, menghirup udara disini banyak-banyak, merasakan ia masuk sedikit-sedikit kedalam paru-paru saya, merasakan angin sejuk menampar lembut pipi saya, dan mendengar kicau ratusan burung yang terbang diatas danau jorok jelek itu sudah cukup mengobati hati saya yang kadang mati rasa. Andai saya tau dari dulu, tentu saya akan lebih sering kesini, bukanya mengunci pintu rapat2, dan larut dalam mimpi buruk.

Yah, dusun cantik, mungkin beberapa jam disini saya tidak boleh mengatakan bahwa engkau cantik. Saya memerlukan waktu bertahun-tahun untuk memutuskan suatu tempat cantik atau brengsek. haha. Tapi lihat, saya menggambar bunga banyak-banyak pada buku tulis saya. Trimakasih banyak. Disini saya senang menjadi diri saya sendiri, dan saat ini, saya tidak ingin bertukar tempat dengan siapapun.

Tapi, saya tidak tau kalo saya sudah kembali. ha-ha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

monggo......