Maret 27, 2011

octovio

dulu, saya paling sebel kalo ponakan saya tidak mau tidur siang. maka, saat saya disuruh kakak saya menidurkan ponakan saya, saya menceritakan cerita seram padanya. tokoh utamanya octovio, kakek penyihir yang suka menculik anak-anak yang tidak mau tidur siang.

si octovio ini saya gambarkan sbg kakek bongkok berhidung panjang yang memanggul karung berisi anak-anak yg tidak mau tidur siang dipunggungnya. ia tinggal sendirian di gunung tugel (nama gunung mati di kampung saya). di gubuk yang ada cerobong asapnya. digubuk itu ia punya panci raksasa tempat dimana ia akan merebus anak-anak yang tidak mau tidur siang untuk dibikin sayur opor.

saya sudah lupa darimana saya mendapat ide itu. waktu itu tujuan saya simpel, ponakan saya cepat tidur, dan saya bisa maen2 sendiri tanpa gangguan.

cerita itu sudah lama sekali. saya bahkan sudah lupa pernah mereka-reka cerita tentang oktovio itu. tapi kemarin, saat 2 sepupu saya, hana dan riski main ke kos saya, saat adiknya tidak mau tidur siang, hana menakut-nakuti adiknya akan kedatangan octovio.

saya kaget sekali. sudah sebelas tahun yang lalu, dan saya tidak pernah menceritakan octovio kepada sepupu2 kecil saya ini. tapi rupanya ponakan saya menceritakan octovio pada adiknya yg lebih kecil, dan diceritakan kembali ke sepupu2 saya yg lebih kecil lagi.

haha. padahal itu cuma fiksi karangan saya saja.

mau tau apa jawaban risky saat ditakud2i kakaknya?
'octovio kan dikutoarjo. ini kan jogja'
hana pun tidak mau kalah,
'kan octovio naik pramex'

dasar anak-anak. smoga setelah besar mereka tau octovio tidak beneran ada. :D

oiya, octovio diambil dr nama belakang keponakan saya, abrylia damai octaviana. skarang dia sudah kelas 2 smp, dan gak takud lagi pada octovio ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

monggo......