Juli 10, 2010

pergi atau bertahan

saya heran. bgmana mungkin orang2 bisa memikirkan byk hal dalam satu waktu. pekerjaan, keluarga, hubungan asmara, kemasyarakatan, sosial, politik dll. sedang saya tidak bisa. jangankan hal2 itu, memikirkan satu hal yg bernama pekerjaan saja sukses membuat saya terbayang-bayang sepanjang malam. selalu bgtu. setiap sy bekerja dan mengerahkan sgala daya upaya sy utk pekerjaan, maka sya tdk akan bsa melepaskan diri darinya. dimanapun sy berada, saya selalu memikirkannya. jauh lbh dalam dari apapun.
mungkin karena latar belakang ekonomi yg kurang baik pd awalnya, hingga mempunyai pekerjaan adl sgalanya bg saya. gak masalah saya gak punya apa2 lagi, kalo saya yakin, nanti akhr bulan, saya punya gaji yg bsa sya andalkan. sdikit skalipun. dan untuk orang dg latar belakang ekonomi seperti saya, tidak ada orang lain yg bsa diandalkan kecuali diri sendiri. jadi dalam keadaan apapun, situasi sesulit apapun, hal yg paling mutlal saya miliki adalah: pekerjaan.
mungkin smuanya akan baik2 saja kalau sgalanya berjalan sebagaimana mestinya. tapi saat satu tatanan diubah, dan perubahan itu tidak sesuai dg hati saya, maka saat melaksanakannya, hati saya seperti tercabik-cabik. baru 4 hari dan rasanya saya hampir tak tahan.
aneh rasanya melakukan hal2 yang tidak sehati. seorang teman bahkan mengatai saya bebal karena saya selalu ngeyel pada hal2 yg tidak cocok dg hati saya.
saya memang ngeyel, dan saat pengeyelan saya tidak berpengaruh pada apa2, saat saya tidak bisa merubah apa-apa, saat saya melakukan hal-hal yg berbenturan dengan hati saya, maka pilihanya cuma dua: pergi atau bertahan.
seandainya pilihan itu bukan pada hal paling krusial dalam hidup saya, mungkin mudah mengambil keputusan. tapi, ah, sudahlah. mungkin saya hanya terlalu banyak mengeluh saja...

2 komentar:

  1. hanya masukan.... seiring bertambah usia, kadang kita harus bisa lebih realistis... pilihannya bukan hanya "pergi" atau "bertahan", tapi juga ditambah "adaptif". :)

    BalasHapus
  2. iya, si, bang. cuma, pengennya yang adaptif sesuai kata hati gitu. tapi gak bisa, kali, ya?. :)

    BalasHapus

monggo......