Mei 12, 2010

twenty sumthing and nothing




bagi saya, hari ulang tahun gak beda dengan hari-hari yang lain. kalo jatuh hari senin, maka rasanya seperti hari senin. kalo jatuh hari jumat, ya rasanya seperti jumat-jumat yang lain. dan rasanya setiap bertambah usia, -atau sebenarnya berkurang jatah hidup?-, saya selalu merasa biasa saja. tidak ada perasaan seperti tiba-tiba layaknya memasuki dimensi lain atau apa. biasa saja. saya bangun, dan saya tetap manusia yang sama dengan kemarin.

ulang tahun seperti ceremony biasa saja. seperti upacara bendera dihari senin, peringatan tujuh belasan, atau peringatan-peringatan yang lain. tapi aneh rasanya kalo ulang tahun dirayakan. bukanya makin tambah umur, kita makin dekat dengan kematian?. jadi merayakan hari ulang tahun sepertinya sama halnya dengan merayakan kematian yang makin dekat. ya, kan?. :D

ahh, mungkin yang orang-orang maksud bukan merayakan kematian. mungkin hal-hal lain yang lebih menggembirakan. seperti makin tua makin dewasa, makin tua makin sukses, makin tua makin banyak uang, makin tua makin peduli. hal-hal semacam itulah.

atau justru bersukur karena masih diberi umur sampai sekian, ya?.

iya. saya bersukur. meski sudah duapuluh berapa dan saya tetap bukan apa-apa, saya selalu punya teman-teman baik. teman-teman yang bertahan, teman-teman baru, teman-teman lama yang dipertemukan kembali. teman-teman yang tetap ada meski saya bukan siapa-siapa. terimakasih banyak....

dan disinilah saya, subuh hari, masih menjadi manusia yang sama dengan kemarin. sepertinya sudah lama saya tidak peduli dengan panggilan untuk bersukur.




keterangan gambar: kue ultah dari adik saya. difoto sebelum habis diganyang. trims, ya, nenk.:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

monggo......