Juli 10, 2008

Best Teacher I ever had

“Sampai jumpa dan tetap semangat…’ Inget, ga? Pernah denger kata-kata itu? Beberapa waktu yang lalu sempat ada kuis yang menggunakan kalimat itu untuk mengakhiri setiap episodenya. Saya juga inget sekali, dulu pas jaman SMK, saya punya guru yang selalu mengakhiri pelajarannya dengan kata-kata itu. Sambil mengepalkan tangannya, diakhiri dengan lambaian tangan. Namanya Pak Owo, dan saya kagum sekali dengan beliau, seorang guru yang pintar melucu, pintar menyanyi dan pintar membuat puisi. Dan yang pasti, dia selalu bersemangat.

Dan beberapa hari yang lalu, pas adik saya nomor 4 datang ke Jogja, dia membawa album foto saya jaman sekolah dulu. Isinya foto-foto saya sama temen2 sekolah. Eh, lha kok di album foto itu masih tersimpan sepotong puisinya Bapak guru saya, ditulis di atas kertas ijin terlambat sekolah. Gini lho, puisinya…

Kusimak satu-satu pilar-pilar kebohonganmu

Tegak terpaku tebalkan keangkuhan

Kegetiran kau tanamkan

Dibenak nan beku-biru

Dan


Kuraih satu asa atasmu

Mumpung hari masih sore

Sementara tak pantas bila

Kau harus berbaring dan tidur

Masih banyak yang harus

Terselesaikan.

Saya sih enggak tau puisi itu untuk siapa, mungkin juga untuk istrinya. Tapi dasar sok pengagun rahasia, saya kok ya masih sempat-sempatnya nyimpen itu puisi. Hihi. Aih, jadi inget berbagai tingkah konyol saya pas jadi muridnya…. Dan bagaimana dengan bapak itu sekarang?. Oh, sekarang dia masih mengajar Matematika disekolah saya yang lama. Dan saya kadang masih suka smsan sama beliau. Kadang juga sama istrinya. Hihi.Setiap tahun juga selalu bertukar surat selamat ulang tahun, karena kebetulan hari ulang tahun kami sama.

Tentu saja, karena masih banyak yang harus terselesaikan. Dan saya akan selalu bersemangat, pak. Pasti. Lihat saja nanti.


1 komentar:

monggo......