September 02, 2008

Yang Bermula dan yang Berakhir

Banyak sekali yang berakhir dan bermula dibulan-bulan ini. Beberapa memang mesti berakhir dan berawal dengan baik. Beberapa yang lain. berakhir dengan tidak baik,dan tentu saja, nanti akan bermula kembali dengan baik. Dan sebagian yang lainnya, sedang bertekad untuk berakhir dan bermula dengan baik.

Dan peristiwa-peristiwa itu melibatkan saya didalamnya.

Tapi yang paling membahagiakan adalah berakhirnya sebuah kisah biru, yang akhirnya bisa membuat saya terbang dengan ringan. Sayap saya sekarang bisa bekerja dengan lebih tenang, otak dan pikiran saya juga bisa sedikit beristirahat dengan nyaman.

Iya. sekarang saya bisa menguasai rumah saya sendiri. Tanpa perlu takut, suatu hari raksasa troll akan datang, menanyakan timun mas, dan mengobrak-abrik rumpun-rumpun mawar saya. Saya tidak perlu lagi menyimpan daun teh kering di tolpes mungil warna biru milik saya, berjaga-jaga suatu hari Troll datang, dan saya siap melenakannya dengan teh tubruk buatan saya.

Saya bisa bernafas dengan lega.

Meski ada lubang sebesar lubang jarum yang masih baru.

Tapi yang lain juga masih membutuhkan saya disampingnya.

Pasti akan ada orang lain yang akan datang ke rumah saya. Kamu bisa melihatnya, kan?. Rumah saya ada diujung jalan setapak dimana pohon bunga flamboyan tumbuh di samping kanan kirinya, rumah saya berwarna biru, dengan gantungan doraemon dan burung kertas warna-warni ada dibalik jendela yang selalu terbuka.

Masuk saja, kalo kamu datang berkelompok, telphon saya dulu, supaya saya bisa siapkan kursi-kursi dihalaman belakang. Kalo kamu mengetuk pintunya dengan keras, saya pasti keluar. kalo saya tidak keluar juga, mungkin saya sedang dihalaman belakang, sedang mengurus rumpun-rumpun mawar saya. Susul saja. Lewat samping rumah.

Tapi jangan minta dibuatkan teh tubruk, ya. Saya tidak punya lagi. Teh tubruk selalu mengingatkan saya pada Raksasa Troll. Saya punya sesuatu yang lain, kopi dari kampung halaman, minuman sachet rasa buah, atau kalo kamu benar-benar ingin teh, teh celup saja, ya?


tidak usah kuatir, biar untuk orang lain saja, sudah saya hapus cepat-cepat, tapi bagaimana saya lupa?

4 komentar:

  1. troll? TROLL? TROLL?!

    huahahahahahahahaha!!!

    sowi, sowi. tapi analoginya gwa suka banget. SUMPAH!!!

    oia. met puasa juga. maaf, kmaren si v3 hang, ga bisa bales sms. dem.

    BalasHapus
  2. Walau datang lambat ....

    Mohon ma'af atas segala khilaf semoga kita mampu mengisi Ramadhan dengan penuh ikhlas sehingga mendapatkan kemenangan sepanjang hayat...amienn

    Wassalam ,
    Raf

    BalasHapus
  3. Kehidupan memang demikian adanya datang dan pergi, lahir dan mati silih berganti., semoga nnt smua kan berawal dan berakhir dg baik.
    *rsnya jd ingin dtng kermhmu yg tampaknya indah itu..

    BalasHapus
  4. [...] tapi bagaimana saya lupa?[...]
    melupa itu susah.....yg ada,harus membuat sejarah baru....

    kata buku2 filosof..."BANGKIT"..!!!itu saja..!!!

    BalasHapus

monggo......