Januari 18, 2009

karena hidup adalah petualangan

mungkin karena itu. Saya akhirnya pergi juga. Rencananya saya akan berkeliling negeri. Untuk semua yang pernah mengenal saya, teman-teman saya, keluarga saya, maafkan saya, kapan-kapan, saya kirim kabar, dan membayar semua hutang yang belum terbayar. Jangan marahi saya, saya benar-benar hanya ingin pergi. Kesuatu tempat, dimana tidak ada seorangpun yang mengenal saya. Dan memulai semua dari awal lagi. Dan memulai petulangan baru. Terimakasih banyak. Dan anggap saja saya mati.


Untuk sementara blog ini tidak akan saya update,dan semua komentar saya moderatori. kapan-kapan saya posting lagi tentang petualangan saya =).

luv u,
ika=)

Januari 13, 2009


berapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk mulai berbohong?
berapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk mulai mencuri?
berapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk mulai mencontek?
berapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk mulai curang?
berapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk nulai mencubit?
berapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk mulai memaki?
berapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk mulai menjambak?
berapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk mulai menikam?
berapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk mulai memukul?
berapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk mulai membunuh?
bagaimanapun, tanah itu paling dekat dengan akhirat. Sungguh menakjubkan.

Januari 05, 2009

kuku


kuku saya tidak pernah sepanjang ini sebelumnya. saya baru tau pagi ini. pantas saja suka nyangkut kalo ambil barang-barang. Pantas saja suka sakit kalo buat garuk. Lalu pas saya tengok kuku jari kaki, ternyata juga udah panjang banget. semuanya njengat keatas (eh, apa sih bahasa-indonesia-nya njengat?). Pantes suka nyangkut di sepatu.

saya suka sekali memotong kuku. kuku saya sendiri dan kuku orang lain. mbah simak, mbah kakek, temen kerja, anak teman kerja, ponakan, adik, kakak, ibu, bulik, pakde, temen sekolah, temen kuliah, bahkan kakang;), saya pernah memotong kuku-kuku mereka. saya bahkan pernah memotong kuku Andi, adik lak-laki saya waktu tidur,dan akhinya seharian dia tidak mau ngomong dengan saya. Beda dengan saya, adik saya satu ini suka sekali memelihara kuku. pokoknya, kalo saya lihat kamu sedang memotong kuku, maka biar saya yang melanjutkannya untukmu. asik lho memotong kuku itu. letakkan mulut gunting kukumu di ujung jari. tekan ujungnya. ctit.ctit.ctit.ctit. lihat kan kuku-kuku itu berjatuhan. pastikan tidak ada kuku yang melebihi panjang jari.ctit.ctit. ulang lagi. sampai kukunya tidak bisa dipotong lagi.

Kuku yang panjang sering membuat saya takut. saya selalu membayangkan suatu saat kuku-kuku itu tidak terkendali. lalu kuku-kuku itu akan memcengkeram lengan saya, kukunya masuk ke kulit saya, dan darah akan keluar terus dari kulit saya. serem. persis di film-film horor. Lagian apa enaknya coba punya kuku panjang?. bisa menyakiti orang lain, g enak buat garuk-garuk, bisa-bisa patah dan bikin jari berdarah, enggak enak buat nyuci baju, nyuci piring, bahkan main basket.

akhirnya saya memotong kuku-kuku saya cepat-cepat. kuku jari tangan dan kuku jari kaki. katanya, kalo kuku-kuku itu dikubur,kuku-kuku itu bisa berubah menjadi kunang-kunang. Jadi kuku-kuku itu saya bungkus di selembar kertas. tapi dimana saya bisa mengubur kuku-kuku saya?. Sepertinya semua tanah tertutup semen. nah itu, ada pot milik tetangga sebelah kamar yang bisa dimasuki kuku-kuku saya. tapi, apa iya, kunang-kunangnya mau keluar. saya sudah lupa kapan terakhir kali melihat kunang-kunang di kampung saya. sudah lama sekali. Apalagi di sini. Saya ragu. Tapi saya tetap mengubur kuku-kuku saya. siapa tahu kunang-kunangnya mau keluar. kapan-kapan saya kabari kalo ada kunang-kunang di tempat kos saya. bisa jadi itu kunang-kunang dari kuku-kuku saya.