Januari 27, 2010

bersyukur

maka nikmat Tuhan kamu yg manakah yg kamu dustakan?.
QS. Ar-rahman ayat13.


dulu, saya berfikir bahwa negara yg cocok untuk saya tinggali adalah negara yg menggunakan sistem ekonomi komunis. dimana smua aset dikuasai oleh negara. sehingga gap antara miskin dan kaya tidak terlalu renggang. waktu itu, saya memang benci orang kaya. saya benci saat mrka naik mobil & saya naik speda. saya benci saat mrka jajan banyak2 di resto fasfood, sementara saya hrus rela makan sego kucing tiap hari. sampai saya sadar kalo saya terlalu banyak berjalan sambil mendongak. saya terlalu iri sampai saya tidak pernah bersukur dengan apa yang saya miliki. saya pun mulai melongok2 ke bawah. dan saya sadar, banyak skali orang2 yang berpenghidupan dibawah saya. kalo kami sama2 makan nasi kucing, mereka cuma minum air putih, padahal sy masi bisa minum esteh. kalo saya naik speda item yg berkelotakan tiap kali digeos, mrka bahkan cuma bisa jalan kaki.

saya kemudian memang bersukur dengan keadaan saya setelah itu. tapi, saya ga tau apa saya benar2 bersukur, ato nyukurke keadaan mereka. saya tiba-tiba merasa jahat karena saya memerlukan orang2 dg tingkat kesejahteraan di bawah saya cuma untuk sekedar bersukur. saya was-was dan takut, jangan2 saya bersukur diatas kemalangan mereka.

karena saya pikir, bersukur itu, ya bersukur aja atas apapun yang kita dapatkan. say thanks ke Tuhan, & ga iri dengan keadaan orang lain yg lebih baik.
klo kita masi membutuhkan keberadaan orang yang lebih malang dari kita untk menyadari btapa bruntungnya kita, saya pikir itu yg dinamakan nyukurke. kenapa ga bersukur dulu, kmudian nglongok2 ke bwh coba?. melongok ke bawah untuk berempati mestinya terdengar lebih menyenangkan daripada melöngok ke bwh untuk bersukur.

lagian, wöng cuma mau bersukur aja kok repod banget.

tanpa harus melöngok-longok ke bwhpun semestinya kita bisa bersukur. atas oksigen, paru2 sehat, dan atas hidup yg diberikan Tuhan. kalo ada hal lain yang belum Tuhan kasi kekita, mungkin Ia hanya ingin kita menyadari, bahwa masi banyak nikmatNya yg belum kita sukuri.

dan bagaimanapun, bersukur jelas lebih baik daripada iri dan terus-terusan sambat.

saya bersukur masi bisa melihat matahari pagi ini. bersukur karena masi bisa ngomyang sotoy pagi ini.

have a great wednesday, all. sudah bersukur hari ini?.

2 komentar:

monggo......